Breaking

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


 

Gedung sekolah SMAN 21 batam memprihatinkan tanpa batu miring

BATAM PENAJURNAL.ID // Lokasi bangunan gedung sekolah SMAN 21 batam yang terletak di kelurahan kabil kecamatan nongsa kota batam sangat memprihatinkan, pasalnya, gedung tersebut terancam roboh jika pemasangan batu miring tidak segera dilakukan oleh pemerintah,jum'at 24/09/2021.

     Gambar tampak samping lokasi batu miring

Di lokasi sekitaran gedung sekolah sman 21 terlihat bangunan gedung yang di bangun di dataran tinggi sudah sangat menghawatirkan karena jarak bangunan dengan pinggiran tebing diperkirakan hanya satu meter kurang lebih,ketinggian dari dasar jalan hingga dataran sekolah di perkirakan mencapai belasan meter, jika ini di biarkan ataupun di perlambat pembangunan batu miringnya gedung bisa terancam runtuh,apalagi cuaca sekarang ini termasuk kurang bersahabat dan bisa dikatakan memasuki musim hujan.

Dalam hal ini,salah satu anggota DPRD provinsi kepri wahyu Wahyudin A.md saat dikonfirmasi penajurnal.id mengatakan,

"Ini saya sudah komPlen dari bulan Maret, dan pada bulan Juli sudah Ada pertemuan dgn 7 Dinas terkait : Saya, sman 21, Kadisdik, inspektorat, keuangan daerah, PU, perkim, Badan penanggulangan Bencana Daerah, Biro Hukum, merapatkan mekanisme anggaran untuk Batu miring sman 21,
Dan Alhamdulillah informasinya proyek sudah di lelang 2 Hari lalu dan sudah dalam proses penerapan pemenang, ucapnya,

Ditambahkannya,Katanya awal oktober sudah dikerjakan Jika kontrak sudah di tanda tanganni,Nanti Saya cek lagi info itu ke Disdik Kepri,

Wahyu Wahyudin berharap dan mengajak masyarakat agar bersama sama mengawal pembangunan batu miring tersebut,"kita kawal Sama sama agar Pembangunan Batu miring sesuai dgn Perencanaan Dan mekanisme,
Sebab sangat membahaya Kan Jika dibangun asal asalan",serunya.

Ditempat terpisah,kepala dinas pendidikan kepulauan Riau (kepri) Muhammad Dali saat dikonfirmasi penajurnal.id lewat telepon selulernya dan via aplikasi whatsapp nya,belum ada respon hingga berita ini diterbitkan.


Redaksi. 

Post a Comment

0 Comments