Mengenal Rendang Cempedak, Makanan Khas dari Jambi Pengganti Daging
Rendang cempedak makanan khas Jambi khususnya Kabupaten Kerinci. (Foto: Dok. Facebook/Kt Homemade Sambal) |
Kehadiran rendang cempedak tercipta karena inovasi masyarakat yang bermula dari ketersediaan buah berlimpah.
Akhirnya masyarakat memanfaatkannya menjadi masakan berkuah santan pengganti daging.
Inovasi itu membuat masyarakat Kerinci Jambi inilah yang membuat variasi ketika membuat rendang, termasuk rendang cempedak ini.
Yuk simak ulasan di bawah ini untuk mengenal rendang cempedak dari Kabupaten Kerinci, Jambi.
Mengenal Cempedak
Mengutip dari laman detik, Rabu (17/01/2024), cempedak merupakan buah yang serupa dengan nangka. Namun terdapat perbedaan antara buah nangka dan cempedak, mulai dari ukuran hingga bagian kulit.
Cempedak berukuran lebih kecil dari nangka dengan tekstur daging buah matang yang lembek. Kulit cempedak matang akan berubah menjadi warna kuning sementara nangka berwarna hijau kehitaman. Untuk aroma buah, cempedak lebih menyengat dari nangka.
Walaupun berbeda, buah ini sama-sama bisa diolah menjadi masakan lezat berbumbu rendang. Namun kepopuleran rendang cempedak tidak sama seperti nangka. Pasalnya hanya beberapa daerah yang mengolah cempedak menjadi rendang.
Lihat juga: The Adams Konfirmasi Hengkangnya Pemain Bas Pandu dan Kibordis dari Band
Apa itu Rendang Cempedak
Berdasarkan buku Kuliner Khas Jambi Sedap Nian OIi milik Kemendikbud, rendang cempedak berasal dari Kabupaten Kerinci. Asal-usul rendang cempedak bermula dari ide masyarakat untuk memanfaatkan hasil perkebunan yang berlimpah.
Buah cempedak yang diolah menjadi rendang dijadikan sebagai pengganti nangka, daging sapi atau kerbau. Terjadinya inovasi tersebut membuat cempedak menjadi makanan khas Jambi khususnya Kabupaten Kerinci.
Proses awal pembuatan cempedak menjadi rendang dimulai dari mengupas kulit buah hingga bersih dan dipotong menjadi bentuk dadu. Setelah itu rebus sebentar untuk menghilangkan getahnya, bisa juga hanya direndam dengan air.
Setelah itu siapkan bumbu rempah rendang yang terdiri dari daun serai, daun jeruk purut, asam kandis, daun kunyit, daun salam, cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, garam dan gula.
Ciri Khas Rendang Cempedak
Walaupun memiliki kesamaan dengan rendang lainnya, rendang cempedak dimasak dengan cara yang unik. Hidangan ini tidak dimasak di atas kompor melainkan tungku besar yang berisi kayu bakar.
Alat masaknya berupa kuali besar yang disebut dengan kawah. Kuali tersebut ditaruh di atas tungku dengan kondisi kayu yang sudah dibakar. Asap yang mengepul membuat cita rasa unik dari makanan ini sebab menggunakan kayu bakar jenis kayu manis.
Meskipun hidangan ini cocok menjadi teman makan nasi hangat, bagi penderita sakit lambung tetap harus dikontrol. Sebab, bisa memicu peningkatan zat asam di lambung.
Baca juga:
Soroti Kisruh Royalti Bagi Pencipta Lagu, Rian D'Masiv: Industri Perlu Berkembang
Berikut Alasan Film Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam
Netizen Sorot Menu Makan Raffi Ahmad di Warteg Habiskan Rp50.000
Hagia Sophia Tak Lagi Gratis, Turis Wajib Bayar Rp 425 Ribu
Editor: Ari Tonang
Inovasi itu membuat masyarakat Kerinci Jambi inilah yang membuat variasi ketika membuat rendang, termasuk rendang cempedak ini.
Yuk simak ulasan di bawah ini untuk mengenal rendang cempedak dari Kabupaten Kerinci, Jambi.
Mengenal Cempedak
Mengutip dari laman detik, Rabu (17/01/2024), cempedak merupakan buah yang serupa dengan nangka. Namun terdapat perbedaan antara buah nangka dan cempedak, mulai dari ukuran hingga bagian kulit.
Cempedak berukuran lebih kecil dari nangka dengan tekstur daging buah matang yang lembek. Kulit cempedak matang akan berubah menjadi warna kuning sementara nangka berwarna hijau kehitaman. Untuk aroma buah, cempedak lebih menyengat dari nangka.
Walaupun berbeda, buah ini sama-sama bisa diolah menjadi masakan lezat berbumbu rendang. Namun kepopuleran rendang cempedak tidak sama seperti nangka. Pasalnya hanya beberapa daerah yang mengolah cempedak menjadi rendang.
Lihat juga: The Adams Konfirmasi Hengkangnya Pemain Bas Pandu dan Kibordis dari Band
Apa itu Rendang Cempedak
Berdasarkan buku Kuliner Khas Jambi Sedap Nian OIi milik Kemendikbud, rendang cempedak berasal dari Kabupaten Kerinci. Asal-usul rendang cempedak bermula dari ide masyarakat untuk memanfaatkan hasil perkebunan yang berlimpah.
Buah cempedak yang diolah menjadi rendang dijadikan sebagai pengganti nangka, daging sapi atau kerbau. Terjadinya inovasi tersebut membuat cempedak menjadi makanan khas Jambi khususnya Kabupaten Kerinci.
Proses awal pembuatan cempedak menjadi rendang dimulai dari mengupas kulit buah hingga bersih dan dipotong menjadi bentuk dadu. Setelah itu rebus sebentar untuk menghilangkan getahnya, bisa juga hanya direndam dengan air.
Setelah itu siapkan bumbu rempah rendang yang terdiri dari daun serai, daun jeruk purut, asam kandis, daun kunyit, daun salam, cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, garam dan gula.
Ciri Khas Rendang Cempedak
Walaupun memiliki kesamaan dengan rendang lainnya, rendang cempedak dimasak dengan cara yang unik. Hidangan ini tidak dimasak di atas kompor melainkan tungku besar yang berisi kayu bakar.
Alat masaknya berupa kuali besar yang disebut dengan kawah. Kuali tersebut ditaruh di atas tungku dengan kondisi kayu yang sudah dibakar. Asap yang mengepul membuat cita rasa unik dari makanan ini sebab menggunakan kayu bakar jenis kayu manis.
Meskipun hidangan ini cocok menjadi teman makan nasi hangat, bagi penderita sakit lambung tetap harus dikontrol. Sebab, bisa memicu peningkatan zat asam di lambung.
Baca juga:
Soroti Kisruh Royalti Bagi Pencipta Lagu, Rian D'Masiv: Industri Perlu Berkembang
Berikut Alasan Film Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam
Netizen Sorot Menu Makan Raffi Ahmad di Warteg Habiskan Rp50.000
Hagia Sophia Tak Lagi Gratis, Turis Wajib Bayar Rp 425 Ribu
Editor: Ari Tonang
Follow & Subscribe
BERITA POPULER
-
Rendang cempedak makanan khas Jambi khususnya Kabupaten Kerinci. (Foto: Dok. Facebook/Kt Homemade Sambal) JAMBI - Penajurnal.id | Masakan...
-
Foto : kendaaran yang terjaring Cipta kondisi Polresta Barelang dan Polsek Jajaran BATAM - Penajurnal.id - Komitmen Berantas Balap liar ...
-
Dalam rangka kunjungan kerja Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H.Ma'ruf Amin di wilayah Tanjungpinang, Lanud Raja Haji Fisabilillah b...
-
Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M kembali melaksanakan Jumat Curhat untuk menampung aspirasi dan mendengarkan keluhan masyarakat...
-
Maraknya kendaraan truk bermuatan penuh hingga overload/over dimensi,dari batam keberbagai tujuan seperti tanjung balai karimun,tanjung uban...
-
Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M meminpin apel pagi pada jam Pimpinan, Apel pagi tersebut diikuti seluruh personel Polres Binta...
-
Usaha ekspedisi/pengiriman barang melalui jalur pelabuhan penyebrangan kapal roro telaga punggur sangat menggiurkan,pasalnya,banyak pengusah...
-
PENAJURNAL.COM Mataram, - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mataram, akhirnya menetapkan Kartini Irwarni S.Pd...
-
Sumut penajurnal.id // Dalam acara pelantikan pengurus organisasi kemasyarakatan (ormas) IPK kabupaten Simalungun,Ketua IPK Kepri Benyami...
-
proses penangkapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang akan berangkat ke kamboja Batam, Penajurnal.id_ Tim Subditgakkum D...
No comments:
Post a Comment