Goda Wisatawan, Yunani Buka Istana Kuno Berusia 2.400 Tahun
![]() |
Yunani membuka kembali Istana Aigai yang berusia 2.400 tahun, tempat Alexander Agung dimahkotai. (Foto: Giannis Papanikos/AP) |
Istana kuno ini telah dibuka Yunani untuk menggoda wisatawan.
Mengutip dari CNNIndonesia, Selasa (16/1/2024) Istana Aigai, yang dikenal juga dengan nama Royal Metropolis of the Makedonia, adalah bangunan terbesar di Yunani klasik.
Menurut Kementerian Kebudayaan Yunani, bangunan ini memiliki luas sekitar 15.000 meter persegi.
"Ini adalah tempat Alexander Agung dinobatkan sebagai raja, tidak lama setelah pembunuhan ayahnya, untuk memulai kampanye gemilangnya," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada upacara pembukaan hari Jumat (5/1/2024).
Lihat juga: Maruarar Sirait Sambangi Kantor DPP PDIP untuk Berpamitan
Pada masa pemerintahannya, Alexander menaklukkan wilayah luas yang membentang dari Yunani modern hingga Mesir, Iran, hingga India utara dan Asia Tengah. Kerajaannya, yang saat itu tidak terlihat dalam sejarah Barat, memulai apa yang oleh para sejarawan disebut sebagai periode Helenistik, yang berlangsung sejak kematiannya hingga bangkitnya Kekaisaran Romawi.
Penaklukannya menjadi landasan bagi pengaruh Yunani di bagian timur Laut Mediterania selama 1.000 tahun berikutnya. Banyak teks penting di wilayah ini, termasuk versi awal Perjanjian Baru, ditulis dalam bahasa Yunani.
Bangsa Romawi menghancurkan istana ini pada tahun 148 SM dan sering dijarah pada tahun-tahun berikutnya.
Nyatanya, memulihkan tempat lahirnya kerajaan yang begitu mengesankan bukanlah tugas yang mudah. Pemerintah Yunani memerlukan waktu 16 tahun, dengan bantuan dari Uni Eropa dan lebih dari 20 juta euro ($21,9 juta).
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah peristiwa yang memiliki kepentingan global dan berskala internasional," kata Mitsotakis.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengungkapkan upaya restorasi meliputi penggalian situs, dokumentasi, dan konservasi artefak yang ditemukan. Pemerintah Yunani memulihkan mosaik, lantai marmer, dan beberapa kolom seluas 1.400 meter persegi sambil mempertahankan tampilan umum reruntuhan tersebut.
"Pentingnya monumen-monumen tersebut melampaui batas-batas lokal, dan menjadi milik seluruh umat manusia. Kita sebagai penjaga warisan budaya yang berharga ini, kita harus melindunginya, menyorotnya, mempromosikannya dan pada saat yang sama memperluas wawasan yang diungkapkan oleh setiap aspek baru," kata Mitsotakis.
Follow & Subscribe
BERITA POPULER
-
Pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2024 Polres Bintan di hari ke enam melaksanakan patroli gabungan untuk mencegah aksi kejahatan jalanan sepe...
-
Dalam rangka Operasi Patuh Seligi 2024 Polres Bintan, Tim gabungan terjun langsung ke lapangan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara den...
-
Mengawali tugas di pagi hari, Polres Bintan melaksanakan apel pagi di Lapangan Bhayangkara yang dipimpin oleh Kapolres Bintan AKBP Riky ...
-
Menjelang peringatan Hari Bakti ke-77 TNI AU, Lanud Raja Haji Fisabilillah menggelar kegiatan Bakti Sosial di Kantor Desa Gunung Kijang Kabu...
-
Tanjungpinang penajurnal.id // - Korem 033/WP, - Satuan Jajaran Korem 033/WP yang tersebar di 7 Kabupaten dan 2 Kota memiliki tugas dan fung...
-
Batu bara penajurnal.id //- Di ketahui Dosis Vaksin di Wilaya Kabupaten Kota akan mendekati Masa Kadaluarsa terkusus Sumatra Utara Pa...
-
NTB PENAJURNAL.ID // Sebagai upaya menarik minat masyarakat dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19, Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Ba...
-
PENAJURNAL.COM Dompu - Banjir bandang yang memporak-porandakan pemukiman warga di 3 (tiga) desa di wilayah hukum Kecamatan Hu'u dini har...
-
Bea Cukai Batam bersama dengan Badan Narkotika Nasional kembali gagalkan penyelundupan narkotika jenis Methamphetamine atau lebih populer...
-
PENAJURNAL.COM Sumbawa Besar-- Seorang warga Kelurahan Pekat Sumbawa, Iqbal Irwansyah (23) harus mendapat penanganan medis intensif di RSUD ...
No comments:
Post a Comment